Langsung ke konten utama

Cerita Cinta Ku | Tak Kenal Maka Tak Cinta | Edisi Part 1

Assalamualaikum Wr Wb

Hallo teman-teman yang membaca artikel ini
Apakah kalian sehat?
Atau kalian sedang galau?
wkwkwkwk

Kalau mimin sekarang sangat bahagia sekali
Apakah kalian tau mengapa mimin bahagia?
Kalau ingin tahu, baca ya.. cerita yang satu ini
Sampai habis ya...
Jangan setengah-setengah
oke

Oh ya
Pertama-tama 
Saya Ucapkan Puji Syukur
Dan Rasa Terima Kasih Kepada Tuhan YME
Karena Atas Karunia-Nya 
Penulis Dapat Menyelesaikan
Cerita Ini

Dari Pada Kelamaan
Yuk Kita Simak Cerita Yang Satu ini



TAK KENAL MAKA TAK CINTA

Part 1


Diumurku yang ke-20, Hidupku terasa seperti dipukul dengan batu karang. Saat itu, kuliah yang kutempuh harus berhenti di tengah jalan karena terkendala biaya. Memang berat takdir yang ku terima, tapi aku yakin, ini adalah sekenario Tuhan yang diberikan kepadaku untuk masa depan yang lebih baik.

Semenjak berhenti kuliah, aku merencanakan bisnis agar dapat mengatasi krisis moneter yang melanda dalam diriku dan keluargaku. Hingga suatu saat ada poster pelatihan "Digital Marketing" yang diadakan secara gratis. Setelah melihat poster tersebut hatiku merasa senang dan bersemangat lagi.

Keesokan harinya aku mendaftar ke pelatihan Digital Marketing dan saat itu juga aku mendapat arahan dari pembimbing.

Hari pertama dimulai, dimana semua peserta merasa malu" ketika mengikuti kegitan ini. Canda tawa, wajah bahagia terasa nyaman ketika berada di sini. Namun, itu hanyalah awal yang indah dalam pengamatanku kali ini. Hari demi hari, satu persatu peserta mulai mengundurkan diri dari pelatihan. Karena peserta pelatihan kelas pagi banyak yang mengundurkan diri, akhirnya kelas sore harus digabung dengan kelas pagi.

Aku adalah peserta yang sering telat dalam mengikuti pelatihan digital marketing di kelas sore. betapa terkejutnya ketika ada peserta yang lebih telat dari aku, ternyata dia berasal dari kelas pagi. Dia sering sekali duduk disampingku, dan sesekali milirik ke arahku.

SIAPAKAH DIA?

Oh iya, kalian pasti ingin tau lebih banyak tentang orang yang sering duduk disampingku itu. Jadi Gini Ceritanya!

Pembimbing : "Jadi gini nak, kita akan membahas tentang pemasaran produk di internet, jadi saya minta nanti kalian membuat sebuah presentasi tentang strategi kalian di media sosial."

Semua peserta : "Baik bu... "

Tak lama kemudian, ada seseorang yang memanggil aku..

Pratiwi : "Mas... sampeyan (Kamu) tadi paham tentang tugas yang diberikan sama pembimbing?"
Aku  : "Paham Mbak, la mbak e mboten ngertos (belum tau) to?"
Pratiwi  : "Iya mas agak bingung, nanti saya kalau gak bisa, boleh tanya?"
Aku : "Inggih mbak... boleh"
Pratiwi : "Mas... sampeyan namane sinten nggih? (Mas... kamu namanya siapa ya?"
Aku : "Kulo Wicaksono mbak, la sampeyan namane sinten mbak? (Saya Wicaksono mbak, la kamu namanya siapa mbak?)"
Pratiwi : 'Kulo Anis Pratiwi mas (Saya Anis Pratiwi mas)"
Aku : "Salam Kenal yo mbak"
Pratiwi : "Iya Mas"

Dan mulai saat itu, kami sering mengobrol. Ketika itu Aku belum mempunyai rasa suka dengan Pratiwi. Dan suatu hari, aku merasakan ada yang aneh di dalam hati dan saat itu juga Pratiwi mengintip pekerjaanku membikin content desain di instagram.

Pratiwi : "Mas wicak, kamu ternyata bisa bikin conten di instagram ya?"
Aku : "Iya mbak" sambil mengutak-atik laptop.
Pratiwi : "Bagus ya mas" sambil meliriku.
Aku : "Halah mbak, desain ini biasa aja", sambil menundukkan kepala.
Pratiwi : "Nama Instagramnya apa mas?"
Aku : "Ini mbak, @wica*****o"
Pratiwi : "Udah aku follow ya mas"
Aku : "Siap mbak, nanti saya follow back"

Dan semenjak itu, Aku sering chattingan sama Pratiwi melalui aplikasi instagram. Seiring berjalannya waktu, hatiku ini terasa berdebar-debar ketika berada di dekatnya dan semakin yakin bahwa aku menyukainya. Ini merupakan kali pertama aku menyukai seseorang dalam waktu singkat.

Aku sadar, bahwa tujuanku pertama kali mengikuti kursus pelatihan semata-mata untuk mengembangkan pengetahuan bisnis di internet dan memperlancar rencana bisnis yang ku buat. Tapi aku menyadari, bahwa di pelatihan ini, hal-hal yang dipelajari tentang digital marketing rasanya agak aneh dan sering membuat peserta pelatihan jengkel. Tapi aku sering mengambil hal-hal positif dari kegiatan ini, karena dapat bertemu seseorang yang dapat membuat hatiku berdebar-debar yaitu Pratiwi.

Setelah berjalan beberapa bulan aku memberanikan untuk meminta nomer whatsappnya. Setelah lama chattingan di Aplikasi Instagram sekarang berpindah haluan di Aplikasi Whattsapp.


Didalam Chattingan tersebut, tanpa sadar aku mengirim pesan yang cukup berani dalam sejarah hidupku. Isi chattingannya seperti ini...

Pratiwi : "Kamu habis kemana?, chatku belum kamu balas dari tadi?"
Wicak : "Habis dari toko bantu-bantu mbak ku, maap ya"
Pratiwi : "Aku bete banget... pokok"

Tanpa sadar, aku membalas chat pratiwi dengan kata-kata sepesial..

Wicak : "Bete kenapa to Sayang"
Pratiwi : "Kamu bilang apa tadi?"
Wicak : "Kenapa to Sayang?"
Pratiwi : "Kamu bilang aku sayang, kamu tau nggak... rasane hatiku gimana?, Dag dig dug tau"
Wicak : "Boleh pa nggak, hehehe"
Pratiwi : "Boleh Sayang"
Wicak : "Alhamdulilah"

Semenjak itu, kami sering bertemu untuk makan bersama, minum es bersama dan masih banyak.

Saya sangat beruntung sekali bisa berkenalan sama Pratiwi, Apa jadinya jika aku tidak bertemu dengan dia. Dalam suatu hubungan, pasti ada namanya dengan kenalan, Karena ada pepatah bilang Tak Kenal Maka Tak Cinta. 

Tapi ada sesuatu hal istimewa, yang membuat aku suka dengan Pratiwi. Apa saja hal istimewa tersebut? Nantikan episode selanjutnya....



Untuk Info Pengetahuan Yang Unik Kunjungi
www.cakwicak.com

Komentar